Tidak Ada Jawaban Yang Benar ⏤ Notasi oleh Visualnaut

Mukadimah

Jika kamu baru saja belajar pemogramman, kalian pasti pernah bertanya-tanya:

Apa dengan belajar bahasa X yang jadul saya tidak akan ketinggalan dengan bahasa yang lebih baru?

Apa saya harus belajar bahasa Y biar mudah mendapat pekerjaan?

Apa teknologi terbaik untuk membangun suatu web atau aplikasi?

Di dunia pemogramman, sepertinya setiap minggu ada saja hal baru yang menyebut dirinya lebih cepat, lebih powerful, dan lebih lainnya yang membuat kita FOMO membuat kita ragu apa hal yang sedang kita pelajari saat ini akan obsolete menjadikan usaha kalian mempelajarinya jadi sia-sia.

Tidak usah khawatir, apa yang kamu pelajari saat ini tidak akan sia-sia, pada dasarnya semua bahasa pemogramman memiliki dasar yang sama yaitu algoritma. Jika kalian paham tentang conditional atau looping di Javascript, kalian juga pasti mudah melakukannya di Go, juga sebaliknya.

Yang fatal adalah saat merasa FOMO, kalian loncat dari satu bahasa ke bahasa lainnya dan membuat berjalan ditempat. Jadi teruslah pelajari apa yang saat ini dipelajari, jangan mudah terdistraksi oleh ‘shiny new things’.

Karena jika kalian tanya apa tech-stack terbaik saat ini jawabannya adalah tidak ada atau lebih tepatnya tergantung.

Tidak ada tech-stack yang ‘one size fits all’

Karena biasanya sebuah bahasa pemogramman diciptakan untuk menyelesaikan suatu masalah, bukan semua masalah. Contohnya Javascript yang awalnya diciptakan sebagai pendamping Java untuk tugas validasi client-side.

Sekiranyapun ada bahasa yang bisa menyelesaikan semua masalah, pasti performa mereka tidak akan rata. Contohnya kita bisa membuat aplikasi mobile (Android atau iOS) menggunakan Javascript, tapi hasilnya tidak mungkin se-performant menggunakan bahasa native masing-masing sistem operasinya.

Jadi sebelum kamu bertanya, tech-stack apa yang terbaik saat ini, ambil langkah mundur dan tanya hal ini:

Apa yang ingin saya buat? Apa kebutuhan saja kebutuhan fiturnya? Siapa yang akan menjadi penggunanya?

Karena di penghujung hari, pengguna hanya peduli apa produk yang kalian buat terlihat cantik, cepat/responsif, dan tidak menghadapi masalah(error) saat digunakan, bukan teknologi apa yang kita gunakan untuk membuat produk tersebut.